Sejarah Memiliki Kekuatan Apakah Benar? Kita Simak Penjelasan nya ini
Sejarah memiliki kekuatan - Kebanyakan orang mempelajari sejarah
tanpa tau peristiwa apa saja yang memungkinkan peristiwa-peristiwa itu bisa
terjadi, peristiwa apa saja yang menyebabkan hal itu menjadi kuat pada sejarah.
Sejarah memiliki kekuatan sendiri, kekuatan ini sebagai pusat yang realistis
dan dan hal-hal apa saja yang menjadikan sejarah pada zaman itu.
Menurut
Carl G. Gustavson, dalam bukunya yang berjudul A Preface of History mengatakan bahwa Carl G. Gustavson menyebutkan
bahwa terdapat enam kekuatan sejarah, yaitu Ekonomi, Institusi, Agama,
Ideologi, dan Teknologi. Setiap kekuatan memiliki alasan kenapa hal tersebut
bisa dijadikan sejarah. Berikut adalah penjelasan dari setiap kekuatan sejarah
:
Ekonomi Sebagai Kekuatan Sejarah
Dari
pelajaran sejarah dunia, kita mempelajari bahwa eksplorasi Eropa ke Dunia Timur
sebagian besar karena ekonomi, terbuatnya Jalan Sutera dari Tiongkok ke Eropa
karena ekonomi. Bahkan negara-negara yang menjajah Indonesia saat itu ingin
mencari rempah-rempah entah untuk dijual lagi atau digunakan sebagai konsumsi
negaranya atau ditanam kembali.
Gerakan
pemogokkan kerja yang dilakukan oleh kaum buruh pada zaman belanda, dan
pergerakan kaum buruh untuk melawan ketidak adilan pada saat itu. Pergerakan
inilah yang menjadikannya sejarah dan menjadikannya kekuatan sejarah
berdasarkan Ekonomi. Berdirinya organisasi dagang seperti HIPPI, KADIN, dan
HIPLI pada masa zaman orde baru juga menjadi pusat kekuatan sejarah yang
berdasarkan perekonomian.
Institusi Sebagai Kekuatan Sejarah
Pada
awal kemerdekaan NKRI, para petinggi Indonesia menyegerakan membentuk kepala di
setiap daerah terutama di Indonesia sendiri. Menyegerakan membuat
lembaga-lembaga hukum, kemasyarakatan, dan sosial.
Partai-partai
politik juga didirikan untuk memudahkan perserbaran dan organisasi. Pada akhir
1927 dibentuk PPPKI (Perhimpunan Permufakatan-Permufakatan Politik Indonesia),
pada 7 November 1945 terbentuk Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia), pada
1945 terbentuk PKI (Partai Komunis Indonesia), PBI (Partai Buruh Indonesia)
pada tanggal 8 November 1945 dan masih banyak lagi partai lainnya. Tetapi, dari
semua hasil politik yang paling terpenting adalah persatuan pemuda pada 1928
yang kita kenal sampai saat ini dengan nama “Sumpah Pemuda”
Agama Sebagai Kekuatan Sejarah
Masuknya
agama Islam dan Kristen ke Indonesia, Kristen ke Eropa, dan Kristen ke dunia
dapat dijelaskan melalui agama. Pergerakan di Indonesia sendiri yang beralasan
agama seperti pergerakan Muhammadiyah pada tahun 1912 yang pergerakannya
dinamakan “amar makruf nahi munkar”
yang kembali pada Alqur’an dan Hadist. Dan pergerakan Nadhlatul Ulama yang
lahir karena adanya reaksi dari muhammadiyah, Nadhlatul Ulama menganggap
Muhammadiyah anti mazhab dan Sarekat Islam pada saat itu penuh dengan politik.
Sampai saat ini perkembangan agama di Indonesia berkembang sangat pesat, kini
Indonesia mempunyai 6 agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan
Konguchu.
Ideologi Sebagai Kekuatan Sejarah
Pancasila
sebagai Ideologi bangsa Indonesia merupakan persetujuan dan kesepakatan
bersama, bahwa Pancasila adalah Ideologi yang tepat dengan keadaan Indonesia
yang beragam. Hal ini telah dibuktikan bahwa sampai sekarang Pancasila menjadi
Ideologi yang efektif Indonesia karena mencakup seluruh ras, suku, budaya, dan
agam yang berbeda. Pancasila menyatukan seluruh keberagaman itu dengan
nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Teknologi Sebagai Kekuatan Sejarah
Secara
diam-diam ternyata teknologi juga menjadi merubah seluruh tatanan kehidupan,
tapi tidak banyak kini sejarawan yang perhatiannya penuh kepada teknologi. Pada
zaman dulu, rel kereta api dibuat untuk menghubungkan antar kota agar
orang-orang bisa memindahkan barang dagangan secara cepat dan dapat bermigrasi.
Tidak
hanya itu, perubahan untuk komunikasi dari zaman ke zaman juga mengalami
perubahan yang cukup drastis dan signifikan. Pada zaman dahulu orang-orang
mengirim pesan melalui merpati, lalu berkembang menjadi tukang pos, lalu
berkembang menjadi telepon genggam, dan kini berkembang menjadi teknologi yang
kita sebut dengan gadget.
Mantep buat referensi
BalasHapusTeknologi zaman dulu emang belom canggih tapi soal kreatifitas sebenernya gak kalah juga 👍👍
BalasHapusJas merah. Jangan lupakan sejarah. Ambil yang baik, buang yang buruk. Jadikan pelajaran untuk di kemudian hari agar tidak terjadi kesalahan yang sama. Sejarah memang punya kekuatan dan guru paling berharga untuk dipelajari
BalasHapusMantap gan, mindset hidup manusia kita juga tergantung dari leluhur
BalasHapusSejarah ibarat jam terbang tetapi tidak bisa disamakan dengan zaman sekarang karena manusianya berganti. Pola pikir berubah tetapi sejarah bisa menjadi kekuatan jika manusia setelahnya banyak belajar dari jam terbang manusia sebelumnya.
BalasHapusJadi ingat kata bung Karno, Jas Merah! Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah. Kita ada karena sejarah. Sejarah yang melahirkan kita semua😊
BalasHapusMungkin kalau tidak ada sejarah, manusia juga tidak pernah ada ya?
BalasHapusJangan pernah melupakan sejarah, dengan sejarah kita bisa mengenal jati diri kita dan jati diri negara kita.
BalasHapusjuga melalui sejarah kita bisa mengetahui bahwasanya nenek moyang kita adalah seorang pelaut
bisa dibilang sejarah juga menjadi pembelajaran untuk masa yang akan datang, tanpa sejarah manusia tidak akan berfikir maju.
BalasHapusBetul dari sejarah lah kita belajar dan tahu seberapa besar negeri kita dan seberapa kuat negeri kita. Thank infonya bermanfaat
BalasHapusSalam Neni
Mantep banget ini. Memang sejarah itu bisa berubah tergantung zamannya. Wah bisa jadi refrensi ini. Terima kasih infonya ;)
BalasHapusSejarah jaman dulu seperti terulang kembali dikehidupan sekarang. Sehingga sangat penting untuk mengetahui sejarah yg pernah ada
BalasHapus